Articles
24 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 12, No.1, Mei 2010"
:
24 Documents
clear
KORELASI KECERDASAN EMOSI DAN STRES KERJA DENGAN KINERJA
Hidayati, Reni;
Purwanto, Yadi;
Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan stres kerja dengan prestasi kerja karyawan. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan kecerdasan emosional dan stres kerja dengan prestasi kerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT.BRI Kebumen dengan teknik sampling acak purposive dengan karakter- istik: usia minimum menandai 22 tahun, tingkat pendidikan minimal SLTA, tahun minimal layanan                 1 tahun. Alat ukur yang digunakan sebagai pengumpulan data instrumen utama adalah kecerdasan emosional skala, skala stres kerja, dan skala appraissal kinerja. Berdasarkan hasil analisis den- gan dua teknik regresi prediktor, nilai R = 0.580 dan FRegresi = 11.909 dengan p <0.01. Hasil ini menunjukkan hubungan yang signiï¬ kan antara kecerdasan emosional dan stres kerja dengan prestasi kerja karyawan. Artinya kecerdasan emosional dan stres kerja variabel dapat diterapkan menjadi prediktor untuk memprediksi prestasi kerja karyawan. Dari rx1y analisis korelasi parsial = 0.527 dengan p <0.01. Ini berarti ada hubungan positif begitu signiï¬ kan antara kecerdasan emosional dengan prestasi kerja karyawan. Hasil yang lain, korelasi rx2y = -0.391, dengan p <0,01, berarti ada hubungan negatif begitu signiï¬ kan antara stres kerja dengan prestasi kerja karyawan.
STUDI KORELASI EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK : TELAAH PADA SISWA PERGURUAN TINGGI
Kirana, Aulia;
Moordiningsih, Moordiningsih
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara eï¬ kasi diri dan dukungan sosial dengan prestasi akademik mahasiswa, peran eï¬ kasi diri terhadap prestasi akademik serta peran dukungan sosial terhadap prestasi akademik. Subjek penelitian sebanyak 86 orang, diambil dari populasi mahasiswa fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah skala eï¬ kasi diri dari Elias (2008), Multidimensional Scale of Perceived Social Support yang dirumuskan oleh Zimet, Dahlem, Zimet & Farley (1988) dan dokumentasi nilai in- deks prestasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisa regresi dua predictor. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara eï¬ kasi diri dan dukungan social dengan prestasi akademik dengan nilai koeï¬ sien korelasi (R) sebesar 0,310; p = 0,015 (p < 0,05) dan sumbangan efektif sebesar 9,6%. Peran eï¬ kasi diri terhadap prestasi akademik sebesar 7,3% dengan dominasi aspek tingkatan dan kekuatan, sementara aspek keluasan tidak memberikan kontribusi signiï¬ kan. Peran dukungan sosial terhadap prestasi akademik sebesar 7,1% dengan dominasi faktor dukungan teman dan dukungan keluarga, sementara dukungan orang lain yang dianggap penting tidak menunjukkan kontribusi yang signiï¬kan.
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL BONDING DAN CITRA KUALITAS PRODUK DENGAN MINAT MEMBELI PADA KONSUMEN
Puspitasari, Ika;
Hidayat, Thulus;
Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu, (1) mengetahui hubungan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) mengetahui hubungan antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) mengetahui hubungan antara kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) seberapa tinggi tingkat minat membeli pada konsumen; (5) seberapa tinggi emotional bonding; (6) seberapa tinggi citra kualitas produk; dan (7) variabel yang dominan antara emotional bonding dan citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga di desa Suruh kecamata Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian in iadalah 64 ibu-ibu yang ikut keg- iatan PKK. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik random Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi anareg. Kesimpulan dari hasil analisis data yaitu, (1) ada hubungan positif yang signiï¬ kan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) ada hubungan positif antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) ada hubungan negatif antara citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) minat membeli pada konsumen tergolong sedang; (5) emotional bonding tergolong sangat tinggi; (6) citra kualitas produksi tergolong sedang; (7) variabel emotional bonding mempu- nyai pengaruh lebih dominan dibandingkan variabel citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen.
KELEKATAN (ATTACHMENT) PADA REMAJA KEMBAR
Aji, Pranoto;
Uyun, Zahrotul
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kelekatan (attachment) merupakan ikatan antara dua orang individu atau lebih berupa hubungan psikologis yang diskriminatif dan spesiï¬ k, serta mengikat seseorang dengan orang lain dalam rentang waktu dan ruang tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam mengenai kelekatan pada remaja kembar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 5 pasang remaja kembar yang berasal dari Surakarta dan Klaten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ï¬ gur lekat yang lebih banyak dipilih oleh informan adalah pasangan kembarnya, selain itu terdapat pula ayah, ibu dan kakak. Alasan pemilihan ï¬ gur lekat karena intensitas interaksi yang sering dan kualitas hubungan yang saling perhatian dan adanya ikatan emosi diantara keduanya. Kedekatan yang terjadi pada remaja kembar pada umumnya baik, layaknya seorang adik dan kakak pada umum- nya, meskipun demikian didalam kedekatan tersebut masih terjadi pertengkaran meski dalam skala kecil. Terdapat dua model kelekatan yang muncul pada remaja kembar yaitu secure attachment dan insecure attachment. Remaja kembar yang mendapatkan secure attachment lebih nampak sebagai individu yang terbuka dan mudah dalam menjalin hubungan baru sedangkan remaja kembar yang mendapatkan insecure attachment terlihat sebagai individu yang tertutup dan kurang mampu ber- adaptasi dengan lingkungan yang baru.
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL BONDING DAN CITRA KUALITAS PRODUK DENGAN MINAT MEMBELI PADA KONSUMEN
Puspitasari, Ika;
Hidayat, Thulus;
Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu, (1) mengetahui hubungan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) mengetahui hubungan antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) mengetahui hubungan antara kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) seberapa tinggi tingkat minat membeli pada konsumen; (5) seberapa tinggi emotional bonding; (6) seberapa tinggi citra kualitas produk; dan (7) variabel yang dominan antara emotional bonding dan citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga di desa Suruh kecamata Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian in iadalah 64 ibu-ibu yang ikut keg- iatan PKK. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik random Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi anareg. Kesimpulan dari hasil analisis data yaitu, (1) ada hubungan positif yang signiï¬ kan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) ada hubungan positif antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) ada hubungan negatif antara citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) minat membeli pada konsumen tergolong sedang; (5) emotional bonding tergolong sangat tinggi; (6) citra kualitas produksi tergolong sedang; (7) variabel emotional bonding mempu- nyai pengaruh lebih dominan dibandingkan variabel citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen.
KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Palgunanto, Yusuf;
Suparno, Suparno;
Dwityanto, Achmad
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan wiraniaga PT. AJB Bumiputera 1912 cabang Salatiga yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah studi populasi, yaitu subjek yang digunakan dalam penelitian diambil keseluruhan dari jumlah populasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala gaya kepemimpinan transformasional dan data dokumentasi kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai korelasi (r) 0.463 dengan p < 0.01 artinya ada hubungan positif yang sangat signiï¬ kan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja. Semakin tinggi gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi kinerja. Peranan atau sumbangan efektif gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja sebesar 21.4% yang ditunjukkan oleh nilai koeï¬ sien determinan (r2) sebesar 0.214. Hal ini berarti masih terdapat 78.6% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja di luar variabel gaya kepemimpinan transformasional.
EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK
Nuryana, Aryati;
Purwanto, Setiyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Brain Gym dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada anak. Anak seringkali harus bergelut dengan agenda pembelajaran tidak hanya ketika di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah. Dengan memaksakan otak untuk bekerja sangat keras maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam otak antara otak kanan dan otak kiri, juga dapat menyebabkan kelelahan pada otak sehingga konsentrasi dalam belajar anak menjadi menurun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Serengan I, No.70 Surakarta yang berumur 10 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling dengan subjek sebanyak 76 orang dengan perincian subjek untuk try out 37 orang dan untuk penelitian 39 orang. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tes konsentrasi anak. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik non parametrik uji Mann Whitney U-Test. Diperoleh nilai sebesar U= 80,000 p= 0.002 (p< 0.05). Nilai rata-rata gainscore konsentrasi belajar subjek pada kelompok eksperimen sebesar 25.50 sedangkan nilai rata-rata gainscore subjek pada kelompok kontrol sebesar 14.21. Nilai rata-rata ini dapat diinter- pretasi bahwa ada perbedaan atau selisih rata-rata pada hasil nilai kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Artinya pemberian Brain Gym sangat efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada anak.
INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA PADA ANAK HOMESCHOOLING DAN ANAK SEKOLAH REGULER (Study Deskriptif Komparatif)
Setiawati, Eka;
Suparno, Suparno
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak yang homeschooling dan anak yang sekolah reguler serta membandingkan interaksi antara keduanya. Pada penelitian ini digunakan 2 orang anak homeschooling dan 2 anak sekolah reguler dengan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Data diambil dengan cara melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak homeschooling kurang berkembang bila dibandingkan dengan interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak sekolah reguler. Hal ini dikarenakan anak homeschooling kurang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, mereka lebih banyak berinteraksi dengan anggota keluarganya sendiri, dan lebih sering berinteraksi dengan orang-orang yang lebih tua, pada aspek tertentu mereka berkembang hampir sama meski tidak sebaik anak sekolah reguler tetapi dalam hal kerjasama, anak homeschooling kurang mampu, hal ini juga dikarenakan kesempatan mereka untuk belajar mengembangkan kemampuan kerjasama (mengemukkan pendapat, menyelesaikan perbedaan pendapat dalam kelompok, dll) memang kurang.
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL BONDING DAN CITRA KUALITAS PRODUK DENGAN MINAT MEMBELI PADA KONSUMEN
Puspitasari, Ika;
Hidayat, Thulus;
Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/indigenous.v12i1.1607
Penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu, (1) mengetahui hubungan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) mengetahui hubungan antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) mengetahui hubungan antara kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) seberapa tinggi tingkat minat membeli pada konsumen; (5) seberapa tinggi emotional bonding; (6) seberapa tinggi citra kualitas produk; dan (7) variabel yang dominan antara emotional bonding dan citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga di desa Suruh kecamata Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian in iadalah 64 ibu-ibu yang ikut keg- iatan PKK. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik random Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi anareg. Kesimpulan dari hasil analisis data yaitu, (1) ada hubungan positif yang signi? kan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) ada hubungan positif antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) ada hubungan negatif antara citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) minat membeli pada konsumen tergolong sedang; (5) emotional bonding tergolong sangat tinggi; (6) citra kualitas produksi tergolong sedang; (7) variabel emotional bonding mempu- nyai pengaruh lebih dominan dibandingkan variabel citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen.
KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Palgunanto, Yusuf;
Suparno, Suparno;
Dwityanto, Achmad
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/indigenous.v12i1.1608
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan wiraniaga PT. AJB Bumiputera 1912 cabang Salatiga yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah studi populasi, yaitu subjek yang digunakan dalam penelitian diambil keseluruhan dari jumlah populasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala gaya kepemimpinan transformasional dan data dokumentasi kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai korelasi (r) 0.463 dengan p < 0.01 artinya ada hubungan positif yang sangat signi? kan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja. Semakin tinggi gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi kinerja. Peranan atau sumbangan efektif gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja sebesar 21.4% yang ditunjukkan oleh nilai koe? sien determinan (r2) sebesar 0.214. Hal ini berarti masih terdapat 78.6% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja di luar variabel gaya kepemimpinan transformasional.